"Awasi Makanan Kita" - Apa kata IRISA

Assalamualaikum

Berikut adalah kutipan dari email saudara Edo Havid yang masuk ke Mail-list IRISA:

Yang berbahaya di Lingkungan Kita:

1. BOTOL Bekas minuman (Soft drink/Mineral Water: Bahan plastic botol (disebut juga sebagai polyethylene terephthalate or PET) yang dipakai di botol2 ini mengandung zat2 karsinogen (atau DEHA). Botol ini aman untuk dipakai 1-2 kali saja, jika anda ingin memakainya lebih lama, tidak boleh lebih dari seminggu, dan harus ditaruh ditempat yang jauh dari matahari. Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan plastic rusak dan zat karsinogen itu bisa masuk ke air yang kita minum.

2. SATE dan Timun: Kalau Anda makan sate, jangan lupa makan timun setelahnya. Karena ketika kita makan sate sebetulnya ikut juga karbon dari hasil pembakaran arang yang dapat menyebabkan kanker. Untuk itu kita punya obatnya yaitu timun yang disarankan untuk dimakan setelah makan sate. Karena sate mempunyai zat Karsinogen (penyebab kanker) tetapi timun ternyata punya anti Karsinogen.

3. Udang di balik Vitamin C: Jangan makan udang setelah Anda makan Vitamin C. Karena ini akan menyebabkan keracunan dari racun Arsenik (As) yang merupakan proses reaksi dari Udang dan Vitamin C di dalam tubuh dan berakibat keracunan yang fatal dalam hitungan jam.

4. Mie Instan: Untuk para penggemar mi instan, pastikan Anda punya selang waktu paling tidak 3 (tiga) hari setelah Anda mengkonsumsi mi instan, jika Anda akan mengkonsumsinya lagi, dari informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi mi instan. Itu sebabnya mengapa mi instan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi mie instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker. Dokternya mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena adanya lilin dalam mi instan tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa tubuh kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) hari untuk membersihkan lilin tersebut.

Berikut adalah masukan-masukan dari "remaja" Islam di Adelaide
Sedikit tambahan, tips memasak mi instan: (1) Jangan pernah memakai air rebusan mi tersebut sebagai kuah. Gunakan saja air panas baru secukupnya. (2) Siram/bilas mi dengan air panas sebelum disajikan/dicampur dengan bumbunya. (3) Waktu makan; duduk tanpa bersandar, gunakan tangan kanan, dan baca bismillah.
Terkait botol plastik. Dari hasil pengamatan saya selama beberapa tahun di Jakarta, untuk botol berukuran terkecil adalah sangat bermanfaat. Isi dengan biji-bijian (beras, kacang ijo, kedelai, dll) - separuhnya saja, naik bis kota, terus ngamen. Eh.. satu lagi, ternyata ada yang lebih berbahaya dari sate: keselek tusuk sate.
- Mas Ganti . A.K.A Herry Trihatmodjo (Nama Pena)

1. Jangan pernah memakai air rebusan indomi sebagai kuah, apalagi untuk mandi. Dijamin badan tetap kotor, karena masih ada sisa lilinnya..
2. Pada waktu makan jangan membaca basmalah. Bacalah basmalah sebelum makan.
3. Pada waktu duduk dan makan jangan bersandar pada orang sebelah. ga sopan.


- Edo Havid (lagi)


1. makanlah pake tangan kanan: bukan pake tangan kiri, apalagi pake kaki
2. anjurannya jangan makan sama ayam, sapi atau kambing: yah kalo
masih selera makan ya silakan aja makan deket2 binatang2 ternak di
atas, selamat menikmati deh ;)
3. [serious mode] kalau lupa baca basmalah di permulaan, bacalah
"bismillahi awwalahu wa akhirahu" (artinya: dengan nama Allah pada
awal dan akhirnya) selama makanan masih bersisa sebagai pengganti
basmalah di awal makan (menurut sebuah hadits)
- Bang Fadly (Kebanggaan kita semua)
1. kalo makan, tawarin dulu orang di sebelah kanan-kiri.
2. kalo laper, duduk di antara orang makan, biar di tawarin
3. kalo kondangan, jangan maruk, ambil secukupnya biar nggak mubazir
4. kalo kondang, biasanya makan di bayarin.
5. makan sebelum lapar, berhenti sebelum kenyang,
biar nggak punya pacar, asal ortu s'lalu di sayang. (pribahasa, jek)
6.Ngasih makan orang yang : miskin, dalam perjalanan, puasa, haji, pahalanya
buanyak
7. Kalo mau makan nikmat, belajar bersyukur :)
- Ridwan (orang lapar)
Wassalam

Labels:

Desain Kota Baghdad yang sangat rapih

Assalamualiakum

Iseng-iseng tadi saya mencoba melihat kota Baghdad dari Google Earth, subhanallah ternyata sangat mirip dengan Adelaide yang memakai sistem Grid. Sangat teratur dengan grid yang ukurannya sama.

Jika Adelaide, tata kotanya didesain oleh Col. William Light---surveyor militer Inggris kelahiran Malaysia (yang theodolitnya dijadikan patung di taman sekitar CBD) pada sekitar tahun 1836, maka Baghdad didirikan pada tanggal 30 July 762 M oleh Khalifah Al Mansyur (Abbasiyah) . Bahkan lebih tua lagi sejak sebelum masuknya Islam.

Desain awal Kota Baghdad menyerupai Lingkaran dengan diameter awal 2 km.Di tengah lingkaran terdapat Masjid Besar dan Markas militer kekaisaran Abbasiyah. Ternyata sistem lingkaran merupakan penjabaran kebudayaan Kota-kota Persia Kuno sebagaimana Kota Firouzabad. Khalifah Abbasiyah menugaskan Naubakh (bekas penganut Zoroaster) dan Mashallah (dari Iran).
Plan of the circular city of Baghdad (c. 766 AD) by Caliph Al-Mansoor: the innermost circle had a diameter of 2000 yards. The four gates led to Khorasan (NE), Basra (SE),
Kufa (SW) and Syria (NW)

Persamaan antara Baghadad dan Adelaide adalah pusat kota berada ditengah. Yakni adelaide memiliki CBD yang dikelilingi taman (dari South Terrace, North Terrace, East hingga West Terrace, sedangkan Baghdad memiliki pusat kota berupa lingkaran berupa Monumen Syuhada berdampingan dengan taman-taman. Persamaan yang lain adalah Adelaide memilki Torrens River dan Baghada memiliki Tigris River

Sedangkan perbedaannya adalah jalan-jalan di Adelaide didesain mengikuti arah mata angin. Ini membuat kita bisa mengukur dengan benar arah utara dan selatan berdasarkan arah jalan-jalan utama. Persis dengan arah mata angin. Mungkin karena desainer adalah surveyor. Kalau kita ingin mengarah kiblat sangat gampang, tinggal mencari arah sejajar jalan North Terrace (misalnya) dengan menggeser beberapa derajat.

Perbedaan lainnya: Baghdad sangat padat dengan penduduk sekitar 7 juta sedangkan Adelaide 1,2 juta jiwa.

Baghdad dijuluki House of Wisdom karena pernah menjadi pusat Ilmu pengetahuan dan melahirkan banyak cendikiawan dan ilmuwan yang diakui oleh dunia. Kebudayaan dan peradaban di Baghdad kemudian banyak ditularkan ke Eropa hingga melahirkan Renaiissance di abad pertengahan.

HOWEVER, Baghdad sekarang tingggal sejarah dan makin porak poranda oleh pendudukan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya. Hancur oleh fitnah dan pertikaian antara Syiah dan Sunni yang selama 1500 tahun dulunya hidup damai. Baghdad kota seribu satu malam.

Meminjam lirik lagu Bengawan Solo..(ciptaan Gesang)..."oh Kota Baghdad..riwayatmu dulu..."

Wallahu A'lam Bisshawab


Ardy
The North Terrace Campus
Sumber: Mail-list IRISA

Labels:

Persik Kediri Vs Urawa Reds Highlights

Assalamualaikum.



berita lengkap di sini
Mudah-mudahan Persik bisa masuk ke babak selanjutnya. :) .Amin.

Labels: ,

Halal Food Review #2 : Vili's Cafe

Assalamualaikum wr wb

Nama: Vili's cafe/cake shop
Alamat: 2 - 14 Manchester street,
Mile End. (Di pinggir jalan South Road)
South Australia 5031
website: www.vilis.com
Enquiries : (08) 8234 5711
Jam operasi: 24 Jam/7 hari
Harga rata2: $2.90-$20

Sebenarnya waktu itu IRISA sama sekali nggak plan untuk ke Vili's, ataupun membuat sebuah kunjungan dinas Halal Food Review. Waktu itu, kami, anak-anak muda (ce ileh), sedang bersilaturahmi bersama pelajar-pelajar indonesia lainnya, dibawah naungan PPISA-SA. Nonton Spiderman 3 bareng di Marion!! Berhubung filnya mulai jam 9.30pm, tentu saja selesainya telat. Dan kami lapar. Di Adelaide nggak ada warung kopi/nasi/roti bakar/bubur yang buka sampai malam.

Alhamdulillah, kami bersyukur banyak sobat-sobat yang memiliki kendaraan yang sangat berbaik hati mengantar-jemput sehingga memungkinkan kami untuk rame-rame ke Vili's pada jam 1 pagi!!!! Ya, Jam 1 pagi.

Bayangin. 25 orang Indo. 6 mobil. Baru dateng langsung mindah-mindahin meja. Ngerepotin mbak-mbak yang kerja di Vili's.

Dengan 25 orang Indo menyerbu, saya berpikir "Mudah-mudahan ada banyak persediaan Vegetarain Pie". Ternyata banyak meat-pie yang halal juga. Dan lagipula, tempat makandi mana lagi di Adelaide yang masih buka jam 1 pagi??

Walaupun kami sudah mendengar gosip-gosip bahwa meat-pie dari Vili's itu halal, baru kali ini kami benar-benar mencobanya. Dan di sana memang terdapat menu-menu khusus makanan halal, yang juga dapat di lihat di sini. Tapi, harus di camkan bahwa kebanyakan produk-produk halal ini adalah makanan yang dibekukan/frozen food. Dan anda harus membelianya dengan keadaam beku/frozen. Pernah saya minta di panasin tetapi nggak dikasih. Dan kami menganjurkan anda untuk tidak memakannya dalam keadaan frozen. (nggak sehat).

Tapi ada juga produk-produk fresh halal yang bisa langsung di nikmati di tempat. <----- Daftarnya ada di gambar di samping. (Kepala Andri tidak termasuk ke dalam daftar makanan halal) Dan tentu saja ada beraneka ragam Cake dan Seafood sebagai alternatif. Pelayan-pelayannya sungguh ramah, begitu juga orang-orang Aussie yang makan di situ. Ada yang smepat salaman mengucapkan "Happy Birthday" kepada salah satu teman kami, Edwin.

Harganya pun terjangkau. Saya pribadi merekomen "Vili's Rendang Beef Pie" yang benar-benar ada rasa rendangnya. Tumben, soalnya banyak makanan di Australia yang mengaku mempunyai rasa "Rendang" atau "Satay" tetapi ternyta tidak.

Vegetarian Pienya juga enak. Begitu juga Fish 'n Chipsnya. Secara singkat, saya beruntung rumah saya nggak jauh dari Vili's (hehehe). Sehabis makan, selayaknya sekumpulan orang-orang Indonesia yang agak *ehem* narsis... kami foto-foto.


Bayangin. Jam 2 pagi. Dingin. Malahan hujan rintik-rintik. 25 orang berkerumun di tempat parkir. Foto-foto (bukan sekali, tapi berkali-kali, dengan pose-pose yang berbeda). Ngerepotin om-om yang mau parkir.

Sampai ketemu di food review selanjutnya.

Wassalam.

Labels:

Disko IRISA #1

Assalamualaikum,

Hari yang di nanti-nanti akhirnya datang juga. Alhamdulillah Ahad kemarin acara DisKo IRISA yang pertama berjalan dengan lancar. Walaupun pada awalnya kami agak sedikit khawatir jikalau tidak ada yang datang. Ternyata yang datang kurang lebih 30han orang. Jumlah yang patut di banggakan sebagai acara perdana. Insha Allah DisKo kedepannya akan lebih ramai lagi. Amin.

Film "Kiamat Sudah Dekat" sudah mulai di putar sejak pukul 3.45 sesuai jadwal. Dan Alhamdulillah, nampaknya kami memilih film yang tepat. Selain sarat akan makna, film ini sangat lucu dan menghibur, dan cukup banyak di antara penonton yang belum pernah melihatnya. Kami juga bersyukur bisa kedatangan tiga ikhwan dari Malaysia, yang terkadang kami berikan sedikit translation logat betawi sangat dominan di film itu.

"...eh tambun, yang jelas Kiamat itu kagak bakalan makin jauh, pasti makin deket..." - Betawian Langguage

"...hai gemuk, yang pasti hari Kiamat tu tak'kan la semakin jauh, pasti ia makin dekat.." - Malay Trasnlation

Alahamdulillah untung 90% bahasa kita sama.

Alangkah gembiranya kami melihat makanan-makanan kecil yang di bawa oleh beberapa peserta. Mana enuuak enuaak lagi.. ada popiah inti pisang yang manis (kalo nggak salah pisang, pokoknya manis). Ada Dumplings make saos cabe (apaan sih namanya?). Walaupun tidak sampai me-rival makanan pengajian MIIAS (mungkin di Adelaide ini tidak akan ada yang bisa), tetapi sangat memuaskan

Setelah film usai Pak Tamam, yang hadir sebagai nara sumber, memimpin majlis untuk berdiskusi tentang hikmah-hikmah yang bisa di ambil dari fim itu. Beberapa hikmah yang dapat kita simpulkan adalah:

1. Ilmu Ikhlas itu bukan sesuatu yang dapat kita ukur, hanya Allah saja yang tahu. Ihklas belum tentu dapat kita kuasai walaupun kita sekolah jauh-jauh ke Arab (Bukan berarti kami tidak menganjurkan sekolah ke Arab). Ikhlas itu datang dari ketulusan.
2. Yang hubungannya sangat erat dengan Ikhlas adalah Hidayah. Cuma Allah yang dapat memberi kita Hidayah. Siapapun yang Allah beri Hidayah tidak akan sesat, dan siapa yang tersesat, cuma Allah yang bisa memberikan mereka jalan keluar. Jadi, kita harus terus berusaha dan berdo'a untuk mendapat Hidayah Allah. Karena untuk mendapat suatu Hidayah, kerja keras dan pengorbanan dibutuhkan.
3.Tanda-tanda kiamat kecil yang sudah sering terlihat di dunia ini. Seperti "Orang tua yang melahirkan Tuannya". Yaitu anak-anak durhaka yang memperbudak orang tuanya. dsb. Jadi kapanpun datangya Kiamat itu, kita tidak akan tahu. Jadi kita harus senantiasa menyiapkan diri kita, sehingga bila ajal datang/kiamat tiba. Kita akan masuk golongan orang-orang yang beruntung.

Di dalam diskusi juga di usulkan agar untuk acara-acara IRISA selanjutnya, kita dapat melibatkan seorang/beberapa Muallaf, atau orang yang baru masuk Islam. Karena, kita yang sudah Islam sejak lahir, seringkali menganggap sepele nikmat Islam yang kita miliki. Dan tidak berusaha untuk menjadi muslim yang lebih baik. Dengan ini kita bisa belajar dari para muallaf. Bagaimana agar kita terus bersemangat dan yakin akan harta tidak ternilai yang sering kita lupakan: Iman, Islam.

IRISA sangat setuju dengan gagasan itu, dan karena IRISA itu sebenarnya adalah kita semua. Kami dari "kumpulan manusia-manusia kurus dan yang ingin kurus di IRISA" atau "Pengurus IRISA", mengharapkan selalu input dan kebesertaan ikhwan dan Akhwat semua dalam mengatur acara-acara IRISA. Insha Allah Blog ini dan email akan kami manfaatkan sebaik mungkin sebagai jalur komunikasi.

IRISA mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada tuan rumah, keluarga besar Ethel Street yang sangat akomodatif dan ringan tangan (bukan untuk menggampar, tapi membantu) selama pelaksanaan acara. Kepada pak Tamam, yang sudah menyempatkan untuk hadir di sela-sela kesibukannya. Kepada pengurus yang sudah berjerih payah merencanakan dan mengatur segalanya sehingga semuanya berjalan sangat lncar (Terutama yang masak :P Jazakumullah khairan, sampai nggak ikut nonton dan datengnya telat). Dan last but not least, kepada Ikhwan dan Akhwat semua, rekan-rekan remaja dari segala umur yang telah datang meramaikan acara kami.

Semoga Allah mempererat terus tali persaudaraan kita. Sampai ketemu di acara IRISA yang mendatang.

Team Cleaning Service IRISA

PS: Malem itu Diaz hampir minum kecap


Wassalam

Labels:

A Young Muslim Gold Medalist

Assalamualaikum wr wb

A year 10 Muslim student from Athirah Islamic School, Makassar, Indonesia. recently won a gold medal at the 8th Asian Physics Olympiad, Shanghai, China. Muhammad Firmansyah Kasim, his name, was the best in experimental, although came the second in theoretical.
Winning 43.2 overall points, just 0.1 point below the First winner from China. The year 10 smart boy from east part of Indonesia could beat other participants, mostly students at year 12, solving problems at masters/PhD levels.

If we see the medal standing below :
1. Yun Yang, China 43.3, gold
2. Muhammad Firmansyah K, Indonesia 43.2, gold
21. Reiney Popey, Australia 34.0, silver
35. Yonathan Fiat, Israel 28.55, bronze

well, it's a proof that even an Islamic school from
somewhere there in a third world (Islamic) country can
compete with big names from Australia and Israel

Sumber: email dari YanYan Mulyana [Muslim Net Melbourne]

Wassalam

Labels:

Prasangka Baik Menepis Provokasi

Mungkin ada suatu masa ketika kita dihadapi oleh permasalahan provokasi dan berita-berita yang mencoreng citra saudara kita, atau orang-orang di sekitar kita.


Di masa Rasulullah SAW, pernah terjadi ‘berita miring’ yang mencoreng nama baik ibunda 'Aisyah ra: tersebarnya desas-desus bahwa Aisyah ra ‘having an affair’ dengan salah seorang sahabat Rasulullah SAW. Hal tersebut terjadi ketika orang-orang melihat Aisyah berjalan berdua dengan seorang laki-laki. Lebih tepatnya, waktu itu Aisyah ra dilihat sedang menunggangi unta yang dituntun oleh Shafwan bin Mu’aththal ra.


Kenyataan sebenarnya, saat itu Aisyah sedang tertinggal di belakang ketika ikut dalam rombongan sebuah kafilah yang Rasulullah SAW ada di dalamnya. Sebuah kebetulan, saat itu Shafwan ra yang sedang bertugas di belakang rombongan menemukan beliau ('Aisyah ra) ketika melewati tempat 'Aisyah tertinggal. Dan Allah menjadi saksi atas kebenaran hal tersebut, ketika DIA (SWT) berfirman dalam sebuah wahyu yang IA turunkan berkaitan dengan perkara ini: “Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga...” [QS. AnNuur: 11].


Kasihan sekali 'Aisyah. Malam hari ketika ia mendengar isu provokatif tersebut tersebar, ia menangis sampai pagi dan tidak bisa tidur. Hubungan beliau dengan suaminya (Rasulullah SAW) pun terasa hambar dan merenggang. Walau, di satu sisi, Rasulullah SAW juga coba bertanya kepada orang-orang di sekitar beliau (SAW) tentang 'Aisyah, dan tetap coba membelanya dengan berprasangka baik.


Sebuah pelajaran yang dapat kita ambil dari reaksi beliau (SAW) terhadap isu tersebut -yang dapat kita perhatikan dari hambarnya hubungan rumah tangga beliau SAW dengan A'isyah- adalah bahwa Rasulullah SAW adalah manusia biasa. Reaksi tersebut adalah reaksi beliau (SAW) sebagai manusia biasa yang tidak mengetahui hal yang ghaib.


Pelajaran lain dari peristiwa tersebut yg dapat kita ambil hikmahnya adalah beberapa kaidah dalam perkara isu provokatif:

1. Bahwa data memang ada (yaitu Aisyah RA berjalan berdua dengan Shafwan RA), namun data tsb -oleh orang yang menyebarkannya- tidak dikonfirmasi dahulu kepada sumbernya.

2. Kenapa itu sampai terjadi? Lalu kalaupun mereka memang berjalan berdua (tepatnya Shafwan RA menuntun Unta yang membawa Aisyah RA) maka apakah penyebabnya? Lalu apakah benar itu dilakukan oleh mereka dengan sengaja? Lalu apa saja yang mereka lakukan dalam perjalanan tsb? Dst.


Sering kali, sebagai manusia biasa, seseorang terlalu cepat mengambil kesimpulan negatif tanpa ‘check and re-check’ (tabayun) terlebih dahulu, tanpa melakukan pengecekan lebih lanjut kepada orang yang bersangkutan. Hal ini perlu dihindari, untuk menghindarkan diri kita dari termakan ghibah (gosip buruk yg tidak benar) dan namimah (membicarakan aib orang lain).


Untuk itu, Allah SWT menganjurkan kita untuk mengedepankan prasangka baik. Dengan berusaha berprasangka baik, mudah-mudahan Allah SWT mengangkat 'ganjalan' perasaan yang ada di dalam hati kita terhadap orang yang bersangkutan. 'Ganjalan' dalam hubungan pun, insya Allah akan ter-minimalisir.


“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa” [QS. Al Hujurat: 12]


- - - - - - - - -

“Dan janganlah Engkau tanamkan dalam hati kami kedengkian terhadap orang-orang yang beriman...” [QS Al Hasyr: 10]


Sumber:

Sirah Nabawiyah (buku)

Virus-Virus Ukhuwah (buku)

“MAWQIF AD-DU’AT NAHWA AL-‘IFKI” (artikel) oleh Ust. Nabiel Fuad

Labels: