Disko IRISA #2: Manajemen Waktu

Assalamualaikum sodara-sodari sekalian,

Alhamdulillah Diskusi Komunitas IRISA#2 Berjalan dengan lancar. Dan berdasarkan feedback form, Alhmadulillah, DisKo kali ini lebih berbobot, dan insha Allah berguna. Jazakallah Khairan kepada saudara Ahmad Khumaidi (Komet) Yang telah bersedia menjadi Tukul, dan juga kepada para pembicara, Mas Ganti, Andry, dan Toni. Kita jadi bisa belajar mengenai Manejemen Waktu , efektifitas, dan bagaimana mengatur prioritas di dalam hidup.

Waktu, secara universal, adalah hal yang sangat penting, sampai Allah swt bersumpah demi waktu di dalam Surat Al-Ashr. Dan juga Sabda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam yang diriwayatkan oleh Al-Hakim dan Al-Baihaqi daripada ibnu Abbas Radiallahu-Anhuma

Rebutlah lima perkara sebelum tiba lima perkara, masa engkau hidup sebelum mati, masa engkau sihat sebelum sakit, masa engkau lapang sebelum sibuk, masa engkau muda belia sebelum tua dan masa engkau kaya sebelum miskin.

Juga dalam hal manajemen waktu kita sehari-hari. Peran kita di dalam hidup yang bermacam-macam; sebagai seorang anak, seorang suami, seorang ayah, seorang pemimpin, seorang bawahan, sebagai bagian dalam suatu masyarakat; seringkali kita harus pintar memilih prioritas, walaupun terkadang kita harus mengorbankan kesenangan-kesenangan, atau mendahulukan kepentingan bersama, demi memenuhi tanggung jawab kita dengan mempergunakan waktu yang ada.

Dalam hal manajemen waktu, saya akan meminjan contoh dari Mas Ganti. Seorang Ayah dari 3 anak (Selamat atas kelahiran putrinya Khothrun Nada!!! :) ) yang di sela-sela kesibukannya sebagai seorang kepala keluarga, dan sebagai seorang pelajar yang juga bekerja sambilan, masih dikenal di Adelaide ini sebagai seorang yang gemar membantu orang lain.

Apabila kita harus memasak nasi, memasak air, dan mencuci piring/panci, maka kita telebih dahulu memasak nasi, lalu memasak air, dan terakhir mencuci. Dengan begitu, semuanya akan selesai dalam waktu yang bersamaan, dan tidak ada waktu yang di sia-siakan.


Waktu, atau Masa, di dalam hidup setiap insan seringkali dipenuhi dengan cobaan-cobaan dan tantangan. Setiap orang mempunyai cara yang berbeda dalam menghadapinya. Mungkin kit bisa belajar dari pengalaman Andry Indradi yang telah membocorkan rahasianya kepada kita semua, tentang bagaimana cara meraih kesuksesan di dalam hidup. Rahasianya adalah mudah:

"Patuh Kepada Orang Tua"


Karena mungkin kita terkadang memang sok tahu dan menganggap kita lebih tahu tentang apa yang kita inginkan di dalam hidup kita, di dalam kesibukan kita mengejar cita-cita pribadi tersebut, kita lupa bahwa Ridha Allah adalah Ridha Orang tua Maka doa orang tua yang dibahagiakan (oleh anak) tentunya jauh lebih makbul dari doa kita sendiri. Dan Allah akan mempermudah jalan kita, dan memberikan yang terbaik untuk kita.

Di sela-sela kesibukan kita, kita harus tetap menjaga keseimbangan di dalam hidup. Waktu untuk beristirahat, bersosialisasi, olah raga, dan tentunya beribadah harus ada. Karena memang kita mahluk sosial. Hablum minallah, Hablum minannaas, dan Hablum minal 'Alam harus di jaga. Kita juga harus memikirkan masa yang akan datang. Selalu mencoba untuk menjadi lebih baik, walaupun terkadang keadaan tidak mengizinkan. Dalam hal ini kita dapat belajar dari Toni, yang dengan kegigihannya mengunjungi Kedutaan-kedutaan di sepanjang jalan Rasuna Said, satu persatu untuk mencari tahu tentang program-program beasiswa yang ada. Walaupun, Dari berpuluh-puluhan kedutaan dan organisasi-organisai yang di kunjungi ada kemungkinan juga kita akan mendapat berpuluh-puluh penolakan, namun, apabila kita berusaha sekuat tenaga, dan Tawakkal, maka Allah akan selalu memberikan yang terbaik.

Jazakallah khairan juga kepada semua yang hadir (ada 30 orang). Dan tentu saja kepada Team IRISA.

Terimakasih Mas Agus atas kejutan Chocolate Cakenya, walaupun ulang tahun saya masih lama, terima kasih atas perhatiannya. (nggak nyambung)


Sampai ketemu di DisKo yang mendatang

Wassalam

- Wawan

Labels:

0 Comments:

<< Home