Disko IRISA #1

Assalamualaikum,

Hari yang di nanti-nanti akhirnya datang juga. Alhamdulillah Ahad kemarin acara DisKo IRISA yang pertama berjalan dengan lancar. Walaupun pada awalnya kami agak sedikit khawatir jikalau tidak ada yang datang. Ternyata yang datang kurang lebih 30han orang. Jumlah yang patut di banggakan sebagai acara perdana. Insha Allah DisKo kedepannya akan lebih ramai lagi. Amin.

Film "Kiamat Sudah Dekat" sudah mulai di putar sejak pukul 3.45 sesuai jadwal. Dan Alhamdulillah, nampaknya kami memilih film yang tepat. Selain sarat akan makna, film ini sangat lucu dan menghibur, dan cukup banyak di antara penonton yang belum pernah melihatnya. Kami juga bersyukur bisa kedatangan tiga ikhwan dari Malaysia, yang terkadang kami berikan sedikit translation logat betawi sangat dominan di film itu.

"...eh tambun, yang jelas Kiamat itu kagak bakalan makin jauh, pasti makin deket..." - Betawian Langguage

"...hai gemuk, yang pasti hari Kiamat tu tak'kan la semakin jauh, pasti ia makin dekat.." - Malay Trasnlation

Alahamdulillah untung 90% bahasa kita sama.

Alangkah gembiranya kami melihat makanan-makanan kecil yang di bawa oleh beberapa peserta. Mana enuuak enuaak lagi.. ada popiah inti pisang yang manis (kalo nggak salah pisang, pokoknya manis). Ada Dumplings make saos cabe (apaan sih namanya?). Walaupun tidak sampai me-rival makanan pengajian MIIAS (mungkin di Adelaide ini tidak akan ada yang bisa), tetapi sangat memuaskan

Setelah film usai Pak Tamam, yang hadir sebagai nara sumber, memimpin majlis untuk berdiskusi tentang hikmah-hikmah yang bisa di ambil dari fim itu. Beberapa hikmah yang dapat kita simpulkan adalah:

1. Ilmu Ikhlas itu bukan sesuatu yang dapat kita ukur, hanya Allah saja yang tahu. Ihklas belum tentu dapat kita kuasai walaupun kita sekolah jauh-jauh ke Arab (Bukan berarti kami tidak menganjurkan sekolah ke Arab). Ikhlas itu datang dari ketulusan.
2. Yang hubungannya sangat erat dengan Ikhlas adalah Hidayah. Cuma Allah yang dapat memberi kita Hidayah. Siapapun yang Allah beri Hidayah tidak akan sesat, dan siapa yang tersesat, cuma Allah yang bisa memberikan mereka jalan keluar. Jadi, kita harus terus berusaha dan berdo'a untuk mendapat Hidayah Allah. Karena untuk mendapat suatu Hidayah, kerja keras dan pengorbanan dibutuhkan.
3.Tanda-tanda kiamat kecil yang sudah sering terlihat di dunia ini. Seperti "Orang tua yang melahirkan Tuannya". Yaitu anak-anak durhaka yang memperbudak orang tuanya. dsb. Jadi kapanpun datangya Kiamat itu, kita tidak akan tahu. Jadi kita harus senantiasa menyiapkan diri kita, sehingga bila ajal datang/kiamat tiba. Kita akan masuk golongan orang-orang yang beruntung.

Di dalam diskusi juga di usulkan agar untuk acara-acara IRISA selanjutnya, kita dapat melibatkan seorang/beberapa Muallaf, atau orang yang baru masuk Islam. Karena, kita yang sudah Islam sejak lahir, seringkali menganggap sepele nikmat Islam yang kita miliki. Dan tidak berusaha untuk menjadi muslim yang lebih baik. Dengan ini kita bisa belajar dari para muallaf. Bagaimana agar kita terus bersemangat dan yakin akan harta tidak ternilai yang sering kita lupakan: Iman, Islam.

IRISA sangat setuju dengan gagasan itu, dan karena IRISA itu sebenarnya adalah kita semua. Kami dari "kumpulan manusia-manusia kurus dan yang ingin kurus di IRISA" atau "Pengurus IRISA", mengharapkan selalu input dan kebesertaan ikhwan dan Akhwat semua dalam mengatur acara-acara IRISA. Insha Allah Blog ini dan email akan kami manfaatkan sebaik mungkin sebagai jalur komunikasi.

IRISA mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada tuan rumah, keluarga besar Ethel Street yang sangat akomodatif dan ringan tangan (bukan untuk menggampar, tapi membantu) selama pelaksanaan acara. Kepada pak Tamam, yang sudah menyempatkan untuk hadir di sela-sela kesibukannya. Kepada pengurus yang sudah berjerih payah merencanakan dan mengatur segalanya sehingga semuanya berjalan sangat lncar (Terutama yang masak :P Jazakumullah khairan, sampai nggak ikut nonton dan datengnya telat). Dan last but not least, kepada Ikhwan dan Akhwat semua, rekan-rekan remaja dari segala umur yang telah datang meramaikan acara kami.

Semoga Allah mempererat terus tali persaudaraan kita. Sampai ketemu di acara IRISA yang mendatang.

Team Cleaning Service IRISA

PS: Malem itu Diaz hampir minum kecap


Wassalam

Labels:

5 Comments:

Anonymous Anonymous said...

kakunye bahasa melayu awak! =S

May 9, 2007 at 5:53 PM  
Anonymous Anonymous said...

i cant stand it. it's driving me crazy. must correct you.

"eh gemuk, mestilah hari Kiamat makin jauh, bukan makin dekat..."

May 9, 2007 at 5:55 PM  
Blogger [SiD] said...

hahahah ...
I bet that must be Ridwan's writing then eh, Elia? :D

Oi ... team pembersih kok pada macam model semua?

May 9, 2007 at 6:00 PM  
Blogger irisa said...

>> elia, I stand corrected.

>> Popiah, I stand corrected. It was an apple pie.

May 9, 2007 at 10:21 PM  
Anonymous Anonymous said...

Misteri "popiah inti pisang" sdh terungkap...:).Saya kira, saya melewatkan makanan itu [dibaca: gak mau rugi ga nyobain satu jenis kue],tnyt....

May 13, 2007 at 3:19 PM  

<< Home