Ramadhan, Bintang Bola Muslim di La Liga Spanyol Tetap Berpuasa

Assalamualaikum wr wb,

Belum pernah ada perdebatan seramai bulan Ramadhan tahun ini di Spanyol. Apa pasal? Sejumlah pemain bola Muslim lokal yang menjadi andalan, ternyata menurut pemberitaan media massa, tetap berpuasa meskipun mereka terpilih sebagai pemain di la Liga, sebuah kompetisi sepak bola paling bergengsi di Spanyol.

Awalnya, media massa yang bertiras minim menempatkan head linenya, soal pemain sepak bola Muslim Spanyol yang tetap berpuasa meskipun mempunyai jadwal bertanding. Berita itu kemudian menaikkan tajam tiras media tersebut. Maklum, tahun ini sejumlah pemain bola beragama Islam banyak yang menjadi bintang melebihi tahun-tahun sebelumnya,dalam liga Spanyol.

Di kesebelasan Bercelona, Real Madrid, Spanyol, Sevilla, para bintang sepak bola Muslim menjadi tulang punggung kesebelasan yang sangat diandalkan. Tim sepak bola Bercelona, mempunyai tiga orang pemain kelas internasional yang beragama Islam. Ditambah lagi pemain Muslim lainnya yang berada di peringkat kedua dan ketiga. Dalam tim Bercelona, ada Yaya Toure asal Prancis yang dalam Eurosport 2005, Toure dinobatkan sebagai pemain sepak bola muda yang paling menjanjikan di dunia. Sejak pertama bergabung dengan Klub Barcelona, Toure tidak menyembunyikan agama yang dianutnya. Ia menyatakan tidak ada kontradiksi antara menjadi pemain sepakbola yang sukses dengan menjadi seorang Muslim yang taat. Ada lagi, Eric Abidal yang dikontrak empat tahun oleh Bercelona. Di tim Spanyol, ada Lilian Thuram yang juga seorang Muslim. Sementara di Real Madrid terdapat bintang bola Muslim bernama Mammadou
Diarra.


Inilah yang memunculkan perdebatan di kalangan pecandu dan pengamat bola. Bukan karena agamanya, tapi mereka mempertranyakan tentang stamina para jago bola itu di lapangan bila harus berpuasa. Sebelum ini aa juga perdebatan tentang Eric Abidal, bintang tim Bercelona, karena ia kerap membawa Al-Quran menjelang pertandingan dan terkenal sebagai seorang Muslim yang taat.

Menurut kolumnis Spanyol Philip Fivanco, para bintang bola beragama Islam yang berlaga di La Liga memang menghadapi ujian berat tahun ini. Mereka di satu sisi dikenal sebagai orang yang baik dalam beragama, tapi di sisi lain mereka harus harus bermain profesional yang menuntut maksimal perannya sebagai pemain bola. Tony Tramways, seorang dokter Spanyol, mengatakan beberapa waktu terakhir dirinya telah menerima permintaan dari sejumlah pemimpin tim untuk mengetahui informasi makanan yang baik selama berpuasa di bulan Ramadhan. Tapi permintaan itu tidak disertai uraian latar belakang, apakah itu terkait dengan adanya pemain Muslim yang akan bertanding di bulan Ramadhan atau tidak.

Tim sepak bola Sevilla, yang juga merupakan salah satu tim di La Liga Spanyol, mempunyai cerita sendiri tentang kemenangan yang diperoleh justru ketika bintang mereka yang beragama Islam tetap berpuasa saat bertanding. Adalah Frederick Kanoute tahun lalu tetap yakin dan berusaha puasa di bulan Ramadhan. Justru karena berpuasa itu, Kanoute mendapat support luar biasa dari para penggemarnya, dan dia ternyata mampu bermain bagus dalam kompetisi. Pelatih tim Sevilla mengaku tak mau berdiskusi lagi tentang kuatnya Kanoute dalam menjalankan kewajiban agamanya. Kanoute bahkan diketahui sering mendirikan shalat di ruang ganti pakaian, saat jeda pertandingan. Saat sejumlah orang menggugat sikapnya yang tetap berpuasa dalam pertandingan, dalam sebuah konferensi pers ia menjawab tegas,

“Siapa
yang tidak mengetahui ajaran Islam, tidak akan tahu bahwa puasa memberi
kekuatan, dan bukan kelemahan. ”


Setelah itu, tak ada lagi pihak yang mengkritisi Kanouti soal komitmennya menjalankan Islam. (na-str/iol)

Di ambil dari Milis IRISA, email dari Mas Joko.

Labels:

Agenda Ramadhan, Week 1

Assalamualaikum..

Berikut agenda acara-acara komunitas Islam Indonesia di Adelaide minggu pertama di bulan Ramadhan.

Sabtu 15/9/2007
Buka Bersama MIIAS
di kediamaan Bu Naena

Minggu 16/9/2007
Liqo Pria - di kediaman Pak Tamam
Liqo Wanita

Jumat 21/9/2007

Buka bersama @ Payenham, 4.30 pm start.

PPIA SA dan IRISA mengundang teman-teman sekalian ke acara Buka Bersama sambil mendengarkan tausiah dari Ustadz Rahmat sambil menyambut kedatangan Prof. Agus Sartono, Profesor bidang ekonomi, lecturer dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, atase bidang pendidikan, KBRI, Canberra.

Bagi teman-teman yang ingin membawa makanan kecil/sedang/besar, kami tidak menolak, hehehe

Labels:

Tempat-Tempat Shalat Tarawin di Adeladide

Adelaide Mosque.
20 Gilbert Street, Adelaide 5000
Phone:82316443

Islamic Arabic Centre & Al-Khalil Mosque
Torrens Rd Woodville North,
Adelaide, South Australia 5012
Phone: 8268 1944

Park Holme (Marion) Mosque
658 Marion Road, Park Holme.
Phone: 8277 8725

Flinders University Mushalla
Religious Centre, Union Building



Payenham
404 Payenham rd, Glynde
Contact: Alin 0401329013

Forrestville
6 Ethel Street, Forrestville.
(Dekat Le Cornu Furniture dan Aadelaide Showgrounds)
Contact: Fadly 0413928552

Labels:

Panduan Puasa Ramadhan

Assalamuálaikum wr wb.

"Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu sekalian puasa, sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu sekalian bertaqwa "


( QS Al-Baqarah : 183 ).

Rukun Puasa
a. Berniat sejak malam hari
b. Menahan makan, minum, koitus (Jima') dengan istri di siang hari sejak terbit fajar sampai terbenam matahari (Maghrib),

Wanita yang sedang haidh dilarang puasa sampai habis masa haidhnya, lalu melanjutkan puasanya. Di luar Ramadhan ia wajib mengqadha puasa yag ditinggalkannya selama dalam haidh.

Yang diberi kelonggaran untuk tidak berpuasa
Orang Mu'min yang diberi kelonggaran diperbolehkan untuk tidak puasa Ramadhan, tetapi wajib mengqadha di bulan lain, mereka itu ialah :
a). Orang sakit yang masih ada harapan sembuh.
b) Orang yang bepergian ( Musafir ). Musafir yang merasa kuat boleh meneruskan puasa dalam safarnya, tetapi yang merasa lemah dan berat lebih baik berbuka, dan makruh memaksakan diri untuk puasa.

Orang Mu'min yang diberi kelonggaran diperbolehkan untuk tidak mengerjakan puasa dan tidak wajib mengqadha, tetapi wajib fidyah (memberi makan sehari seorang miskin). Mereka adalah orang yang tidak lagi mampu mengerjakan puasa karena :
a). Umurnya sangat tua dan lemah.
b). Wanita yang menyusui dan khawatir akan kesehatan anaknya.
c). Karena mengandung dan khawatir akan kesehatan dirinya.
d). Sakit menahun yang tidak ada harapan sembuh.
e). Orang yang sehari-hari kerjanya berat yang tidak mungkin mampu dikerjakan sambil puasa, dan tidak mendapat pekerjaan lain yang ringan.

Adab dalam mengerjakan Puasa
1. Berbuka apabila sudah masuk waktu Maghrib.
Sunnah berbuka adalah sbb :
Allahumma Laka Shumtu Wa Alla Rizqika Aftartu (artinya: Dengan nama Allah, Ya Allah karena-Mu aku berbuka puasa dan atas rizqi dari-Mu aku berbuka).
a. Disegerakan yakni sebelum melaksanakan shalat Maghrib dengan makanan yang ringan seperti rutob (kurma muda), kurma dan air saja, setelah itu baru melaksanakan shalat.
b. Tetapi apabila makan malam sudah dihidangkan, maka terus dimakan, jangan shalat dahulu.
c. Setelah berbuka berdo'a dengan do'a sbb :

2. Makan sahur. Adab-adab sahur :
a. Dilambatkan sampai akhir malam mendekati Shubuh.
b. Apabila pada tengah makan atau minum sahur lalu mendengar adzan Shubuh, maka sahur boleh diteruskan sampai selesai, tidak perlu dihentikan di tengah sahur karena sudah masuk waktu Shubuh.

3. Lebih bersifat dermawan (banyak memberi, banyak bershadaqah, banyak menolong) dan banyak membaca al-qur'an
4. Menegakkan shalat malam/shalat Tarawih dengan berjama'ah. Dan shalat Tarawih ini lebih digiatkan lagi pada sepuluh malam terskhir. Cara yang di anjurkan dalam shalat Tarawih adalah :
a. Dengan berjama'ah.
b. Salam tiap dua raka'at dikerjakan empat kali, atau salam tiap empat raka'at dikerjakan dua kali dan ditutup dengan witir tiga raka'at.
c. Dibuka dengan dua raka'at yang ringan.
d. Bacaan dalam witir : Raka'at pertama : Sabihisma Rabbika. Roka't kedua : Qul yaa ayyuhal kafirun. Raka'at ketiga : Qulhuwallahu ahad.
e. Membaca do'a qunut dalam shalat witir.

5. Berusaha menepati lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir, terutama pada malam-malam ganjil. Bila dirasakan menepati lailatul qadar hendaklah lebih giat beribadah dan membaca : Yaa Allah Engkaulah pengampun, suka kepada pengampunan maka ampunilah aku.
6. Mengerjakan i'tikaf pada sepuluh malam terakhir.
7. Menjauhi perkataan dan perbuatan keji dan menjauhi pertengkaran.

Labels:

Ada apa dengan IRISA Juli-Agustus

BBQ IRISA- 25 Aug 2007 @ Torrens River









Disko IRISA #3 14 Jul 2007 @ Ethel Street.
Judul: Hidayah Allah
Tanya Jawab dengan bekas Muallaf dari Australia, Lisa Bamberg. Dengan Mas Mulyadi sebagai nara sumber.






Labels: